Laman

Kamis, 27 Oktober 2011

Selamat Hari Blogger Nasional

blogger,mumpung sekarang (27/11) Hari Blogger Nasional :iloveindonesias gue mau ikutan ngeramein dengan cara ikutan posting di blog. ya walaupun terhitung baru wara-wiri dan jarang posting pula :malus tapi gue bangga lah se bagai blogger :thumbup:


sebenernya jarang posting bukan berarti gak tertarik nge blog loh tapi emang susah buat nyari inspirasi nulis:hammers. nge blog sebenernya gak makan banyak waktu tapi ya itu tadi inspirasi buat nulisnya sulit :bingung:.


buat yang masih penasaran sama Hari Blogger Nasional itu apa mending cek hestek #HariBlogger deh di twitter. demikian postingan dari gue mohon maaf kalo tulisannya gaje dan kusut :p 
pokoknya yang penting posting lah :cool:

Minggu, 23 Oktober 2011

Dunia Mengakui Jomblo Indonesia Tumbuh Baik


Jakarta - Kewaspadaan akan per-JOMBLO-an global yang memburuk memang menjadi fokus Kementerian Perjodohan (Kemper). Namun di sisi lain, jika benar krisis Jodoh terjadi, dunia masih mengakui JOMBLO Indonesia tetap tumbuh dengan baik, dan tidak terlalu berdampak pada guncangan global.




"Pertumbuhan JOMBLO Indonesia sangat bagus. Malah dalam pertemuan J69 kemarin diakui, bahwa diantara negara-negara besar dalam platform tersebut, JOMBLO Indonesia merupakan salah satu JOMBLO yang tumbuh dengan baik," kata Menteri Perjodohan Satrio Ponco di kantornya akhir pekan ini.


"Ooo..mungkin saja. Tapi saya rasa nanti akan dilihat lagi, negara mana saja yang akan terlihat kualitas pertumbuhannya. Baik tidak prospeknya, dan kemudian (gebetan) akan melakukan pendekatan kembali ke para JOMBLO," jelas Ponco.

Pekerjaan internal yang terus dilakukan Kemper, agar gebetan tidak ditikung dari para JOMBLO adalah perbaikan regulasi serta memperbaiki iklim usaha pendekatannya. "Kita harus berusaha agar gebetan gak balikan sama mantannya, tapi kita harus jaga gebetan kita agar mau sama kita," tegas Ponco.

"Solusi komprehensif JOMBLO sangat penting yakni dengan menambah modal (baik dompet dan juga muka). Namun, juga masalah mantan memang bikin galau, dengan memberikan harapan balikan yang agresif, serta memberi bunga dan status yang lebih layak," ucapnya.

Jumat, 14 Oktober 2011

Sejarah Cafe Racer

berhubung gue lagi kena demam cafe racer gue mau share sedikit tentang cafe racer. :)b




Lo tau gak café racer? :confused: café racer itu salah satu gaya aliran motor yang dipopulerkan di london pada tahun 50-an dimana para biker mengiginkan motor yang cepat dan spesial untuk berkendara (balap) dari café-ke café. Mereka ngegunain cafe sebagai titik start dan finishnya. Aksesorisnya termasuk clubman bars ataupun stang jepit untuk handling yang akurat sampai fairing kecil atau windscreen.



Sejarah Cafe Racer,,,,,,,:ngacir2
Bagaimana cafe-cafe di jalanan Inggris bisa menjadi pusat sebuah subkultur sepeda motor? Mengapa restoran- restoran dan kedai- kedai kecil dan sepi yang tadinya cuma menyajikan makanan ringan berubah jadi tempat ngumpul Rockers dan pacarnya ? Dari mana asal nama cafe racer? Dan apa itu Rocker?
Untuk menjelaskan semua ini, saya akan jelaskan 2 hal secara terpisah: Sistem jalanan di Inggris dan kebangkitan youth culture.

Pertama, kita kembali ke tahun-tahun setelah PD I :army:. Inggris telah melewati perang dan suasana kembali normal. Saat itu jalur lalu lintas di Inggris lebih banyak diisi oleh mobil dan sepeda motor. “Kereta tanpa kuda dan sepeda bermesin” tidak lagi dianggap tren baru semata. Dengan naiknya angka lalu lintas maka diciptakan sistem jalan baru di Inggris. Jalan-jalan lama tidak sanggup lagi menampung jumlah mobil dan sepeda motor yang terus meningkat akhirnya di-upgrade dan ditambahkan jalan-jalan baru. 

Dengan kembali normalnya industri di Inggris, bisnis pengangkutan dan transportasi tumbuh dengan pesat bersama jalan-jalan baru yang disebut motorways. Bersama industri ini, bermunculanlah cafe-cafe , SPBU, dan tempat-tempat istirahat di sisi jalan yang dikunjungi oleh supir truk dan motoris yang ingin rehat sejenak dalam perjalanannya.

Motorways baru ini membuat para pengantar barang keluar dari jalan-jalan utama dan melintasi Inggris ke kota-kota seperti Manchester dan Birmingham di utara. Motorways di masa ini tidak bisa dibandingkan dengan jalan raya seperti di jaman sekarang. Bentuknya kecil dan sempit, sebagian malah hanya jalan tanah atau jalan setapak yang diperlebar dan diratakan lalu dipasangi rambu-rambu. Tikungan tajam, lajur yang sempit, dan kumpulan ternak yang menyebrang begitu saja, membuat rute-rute ini tidak memungkinkan dilalui dengan kecepatan tinggi. Selain itu, kendaraan pada masa ini juga masih termasuk primitif dibandingkan dengan angkutan jaman sekarang. Beberapa truk kecil hanya dapat melaju dengan kecepatan maksimum 30 mph. Jadi wajar jika para pekerja angkut ini sering berhenti dalam perjalanan mereka. Setiap beberapa mil sepanjang rute yang ditempuh biasanya banyak ditemui tempat pemberhentian. Sebagian besar tempat pemberhentian tersebut merupakan persimpangan menuju kota dan desa yang lebih kecil. Hampir tiap pemberhentian seperti ini dapat ditemukan sebuah café.

Selama bertahun-tahun cafe-cafe dan restaurant ini hanya buka siang hari selama jam kerja. Mereka melayani pengunjung-pengunjung dengan makanan hangat dan secangkir teh panas. Beberapa pemilik café mungkin saja mengulur waktu tutupnya satu atau dua jam untuk mendapatkan pelanggan lebih, tapi tidak ada maksud untuk menjadikannya pusat sosial atau tempat nongkrong. Cafe-café ini hanya sekedar tempat istirahat yang sederhana sepanjang sistem jalan raya baru Inggris.

Faktor penting berikutnya dalam munculnya Cafe racer dan Rocker yaitu bangkitnya Youth Culture, walaupun sebelum PD II 
:army:, pemahaman mengenai konsep ini masih lemah. Di awal tahun ‘30an, Inggris keluar dari krisis dan para pemudanya telah bekerja kembali. Dengan pekerjaan yang layak, para pemuda ini memiliki uang lebih. Ditambah dengan cukup tingginya angka suplai motor tua, maka hasilnya: dalam waktu singkat para pemuda memenuhi jalanan dengan sepeda motornya. Sebagian sekedar jalan-jalan sore bersama pacarnya, yang lainnya hanya sebatas ingin berkendara dengan tujuan rekreasional. 

Seiring bangkitnya Inggris pasca perang, lusinan perusahaan menawarkan berbagai jenis sepeda motor dan part-part-nya. Maka balap motor pun kembali populer 
:ngacir:. Tidak puas dengan motor standar, maka para pemuda ini mengganti part-partnya dengan yang lebih advance, yang mereka lihat di event-event balap. Bahkan sebagian dari mereka membuat special home made part.

Namun semua ini mendadak terhenti di akhir tahun 30-an, para pemuda ini harus melepas jaket kulitnya dan mengenakan seragam tentara seiring dengan berperangnya Inggris melawan Jerman. Selama PD II pemerintah Inggris mengambil kendali industri sepeda motor untuk kebutuhan perang. Dengan berakhirnya produksi sepeda motor, maka dunia balap dan penggemar sepeda motor pun turut padam. Setelah perang berakhir, dibutuhkan 7 atau delapan tahun untuk kehidupan rakyat Inggris menjadi normal kembali, namun semuanya tak sama lagi seperti sebelumnya.

Beberapa hal terjadi pada awal 50-an dimana semuanya berpadu membangkitkan lagi era cafe racer. Para pemuda di Inggris kembali bekerja dan mempunyai uang lebih. Industri sepeda motor Inggris pun mencapai masa jayanya, dengan banyak dibuatnya sepeda motor hebat seperti Norton Dominator, BSA Gold Star, Triumph Tiger 110 dan Velocette Venom. Sepeda motor ini bukan hanya banyak digunakan dalam balapan di seluruh Inggris, tapi juga banyak dijual di dealer setiap kota. Dan jika anda tidak bisa memperoleh model yang anda sukai, anda bisa mengganti tangki dan spakbornya dan membuatnya lebih oke dengan aksesoris yang anda lihat di The Isle of Man TT atau Silverstone. Dengan berakhirnya perang, maka pemuda dan sepeda motor kembali bergabung.

Mungkin yang menjadi faktor utama dalam terbentuknya kultur Cafe racer atau Rocker adalah booming-nya Youth Culture dan ‘anti-heros’ barunya pada tahun '50-an. Pada saat itu sedang gencarnya vokal Eddie Cochran, Elvis Presley dan Gene Vincent mengalun di radio-radio. Rock-n-Roll telah menjadi ancaman baru bagi masyarakat. Marlon Brando dan rebels lainnya menyemarakkan layar perak dengan jaket kulitnya. Dalam waktu singkat, semua ini membuat sepeda motor dengan lifestyle-nya yang khas dipandang 'keren', dan tentu saja angka penjualannya jadi meningkat. Kemudian barang-barang seperti stang jepit, tangki fiber, bodi belakang, dan knalpot swept-back menjadi perlengkapan standar bagi rider, dan bagi supplier barang-barang tersebut menjadi bisnis besar.

Setelah booming Youth Culture, tetap belum ada tempat yang benar-benar mereka pakai untuk kongkow sampai mereka menemukan cafe-cafe di tempat perhentian tersebut sangat cocok. Maka kemudian cafe-cafe sepanjang North and South Circular road buka lebih lama untuk mengakomodasi para motoris dan pacarnya ini. Cafe-cafe ini menjadi pusat sosial dari budaya baru ini. Kelompok yang sering datang ke sebuah café akan menjadikannya tempat kongkow permanen. Kadang antar kelompok ini balapan dari satu café ke café lain dengan kecepatan diatas 100 mph (karenanya muncul istilah ‘ton-up’) . Kegiatan tersebut, terlebih dilakukan saat tengah malam ditambah dengan kesan nakal dari jaket kulit, nampaknya memberikan para pemuda ini reputasi buruk di mata Pers Inggris, polisi dan bahkan –lucunya- Industri sepeda motor Inggris. Dan dari itu semua, sebuah Youth Culture baru telah lahir: The Rocker.

Foto-foto jadul cafe racer 



\

:tabrakan:


sumber: http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000004114067 thaks to agan stegosaurus

Kamis, 13 Oktober 2011

Jomblo Lebih Gampang Masuk Angin

Apa lo masih jomblo? ada penelitian terbaru yang mengatakan kalo jomblo itu lebih gampang masuk angin.


Dalam penelitian tersebut, para peneliti menganalisa beberapa jomblo. Dari data tersebut kemudian dibandingkan resiko masuk angin para jomblo dengan kelompok manusia yang memiliki pacar.




Para peneliti menduga karenakan para jomblo selalu identikan dengan "Duduk Dibawah Shower" dan tidak menjaga kesehatan mereka.
Hal tersebut dapat dibuktikan oleh beberapa tweet dibawah ini.




Satrio mengatakan, mereka yang berpasangan biasanya akan saling menjaga pasangannya. "pasanganmu akan selalu mengingatkanmu makan dan mengingatkanmu untuk menjaga kesehatanmu", ujarnya. "terkadang para jomblo pun bisa mendapatkan dukungan (sosial) ini dari orangtua, saudara kandung atau teman. Tapi sayangnya ada beberapa jomblo yang tidak mau mendengarkannya dan menyebabkan jomblo ini lebih rentan terkena penyakit masuk angin", tambahnya.

Jadi Untuk Anda yang jomblo, Satrio tidak mau Anda menjadi panik dan sering bermain dibawah shower hanya karena membaca hasil penelitian ini. Menurutnya penelitian tersebut hanya melihat probabilitas bukan kepastian dari suatu kondisi seorang jomblo.

#bershower